212 The Power of Love menceritakan tentang kisah pergulatan batin seorang tokoh bernama Rahmat. Ia berprofesi sebagai jurnalis dalam sebuah media terkemuka. Suatu ketika ia mendapatkan kabar mencengangkan bahwa sang Ibunda telah meninggal, hal tersebut pun sontak membuat Rahmat bergegas pulang ke kampung halaman. Dalam kisah kehidupan Rahmat, ia memang sering sekali bersitegang dengan sang Ayah. Ayah Rahmat dikenal sebagai tokoh agama didesanya yang memiliki watak keras dan konservatif.
Ayah Rahmat yang sudah berumur tersebut tiba-tiba memuuskan untuk menempuh longmarch menuju Jakarta bersama kaum muslimin di desanya. Hal ini dilakukan sebagai wujud partisipasinya dalam aksi 212 membela Al Quran. Memiliki pendapat yang berbeda dengan sang Ayah, Rahmat justru menganggap aksi 212 ini merupakan gerakan politik yang mengatasnamakan Islam untuk kepentingan kekuasaan. Karena Rahmat merasa iba dengan kondisi sang Ayah, akhirnya ia pun memutuskan untuk menemani sang Ayah dalam perjalanan longmarch. Perjalanan tersebut akhirnya memberikan makna yang luar biasa hingga menjadi perjalanan cinta yang spesial bagi sang Ayah dan juga dirinya
Film “212 The Power Of Love” bukan berbicara mengenai pergerakan politik atau kisah cinta biasa, namun film ini bercerita mengenai kisah cinta yang spesial antara sesama manusia dan juga cinta terhadap Tuhannya yang dirangkai dalam momen aksi 212. Film ini juga menjadi salah satu film yang mengisaratkan pesan damai bagi para umat Islam di seluruh Indonesia. Jadi jangan sampai ketinggalan nonton film 212 The Power Of Love di bioskop terdekat.
Meinspirasikan
BalasHapus