Film 212 The Power of Love, yang tayang di bioskop nasional sejak 9 Mei 2018, diapresiasi oleh banyak tokoh. Mereka memuji film produksi Warna Pictures itu sebagai film yang bagus dan layak ditonton oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, film 212 The Power of Love diapresiasi masyarakat luas, termasuk para tokoh nasional, baik dari kalangan artis, ulama, politisi dan lain-lain,” kata produser film 212 The Power of Love, Helvy Tiana Rosa kepada Republika.co.id, Rabu (9/5).
Salah satunya adalah artis Syahrini. Ia mengagas nonton bareng (nobar) film 212 The Power of Love di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/5). Nobar itu dihadiri antara lain Fauzi Baadilla, Meyda Sefira, Oki Setiana Dewi, Ustaz Erick Yusuf dan Asma Nadia.
Helvy menambahkan, nobar tersebut juga disaksikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. “Menurut Prabowo, film 212 The Power of Love sangat humanis. Bisa ditonton semua kalangan. Kalau skala nilainya 1 sampai 10, maka film ini nilainya adalah 9,9,” tutur Helvy mengutip Prabowo.
Sebelumnya, acara gala premier yang digelar di Epicentrum, Selasa (1/5), dihadiri banyak sekali tokoh, terutama dari kalangan artis. Mereka antara lain Dhini Aminarti, Arie K Untung, Dimas Seto, Eddies Adelia, dan Ozi Syahputra. Hadir pula sejumlah ulama alumni Aksi 212, antara lain Ustaz Erick Yusuf, Ustaz Zaitun Rasmin, dan Ustaz Buchori.
“Sejujurnya ini gala premier paling ramai yang pernah Asma hadiri di epicentrum.Semoga pertanda baik filmnya di bioskop 9 Mei nanti,” kata Associate Producer film 212 The Power of Love, Asma Nadia kepada Republika.co.id, Selasa (1/5).
Asma Nadia adalah novelis wanita Indonesia terkemuka yang telah menerbitkan 55 judul buku -- 10 di antaranya sudah difilmkan dan disinetronkan.
“Film ini perlu hadir untuk mengabadikan momen 212. Dan membuktikan Islam itu rahmatan lil alamin. Rumput tak ada yang diinjak. Sampah kelar aksi, semua dipungut dan dibersihkan. Bahkan masyarakat kecil ikut menggratiskan cemilan yang menjadi nafkah mereka sehari-hari,” kata Oki Setiana Dewi.
Salah satu pemeran film 212 The Power of Love, Echy Yiecxel (non-Muslim) berkata, "Ini bukan film untuk umat Islam saja tapi untuk semua kalangan. Sangat humanis dan mengandung banyak nilai kemanusiaan yang universal."
Helvy Tiasa Rosa tidak hanya memproduseri film 212 The Power of Love. Ia juga menulis novel yang diadaptasi dari film tersebut dengan judul 212 Cinta Menggerakkan Segala. Novel tersebut diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Film 212 The Power of Love tayang di bioskop nasional mulai Rabu (9/5). Baik Asma Nadia maupun Helvy Tiana Rosa mengajak masyarakat seluas-luasnya untuk menonton film tersebut di bioskop sejak hari pertama penayangan.
"Yuk, ramai-ramai kita putihkan bioskop mulai tanggal 9 Mei 2018. KIta dukung film 212 maupun film-film Islam lainnya yang bermutu baik dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Asma Nadia.
"Ayo ramai-ramai kita dukung film 212 dengan cara menonton di bioskop sejak hari pertama penayangan. Inilah cara kita agar film 212 bisa bertahan di bioskop, bahkan mendapatkan tambahan layar," ujar Helvy Tiana Rosa.
“Alhamdulillah, film 212 The Power of Love diapresiasi masyarakat luas, termasuk para tokoh nasional, baik dari kalangan artis, ulama, politisi dan lain-lain,” kata produser film 212 The Power of Love, Helvy Tiana Rosa kepada Republika.co.id, Rabu (9/5).
Salah satunya adalah artis Syahrini. Ia mengagas nonton bareng (nobar) film 212 The Power of Love di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/5). Nobar itu dihadiri antara lain Fauzi Baadilla, Meyda Sefira, Oki Setiana Dewi, Ustaz Erick Yusuf dan Asma Nadia.
Helvy menambahkan, nobar tersebut juga disaksikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. “Menurut Prabowo, film 212 The Power of Love sangat humanis. Bisa ditonton semua kalangan. Kalau skala nilainya 1 sampai 10, maka film ini nilainya adalah 9,9,” tutur Helvy mengutip Prabowo.
Sebelumnya, acara gala premier yang digelar di Epicentrum, Selasa (1/5), dihadiri banyak sekali tokoh, terutama dari kalangan artis. Mereka antara lain Dhini Aminarti, Arie K Untung, Dimas Seto, Eddies Adelia, dan Ozi Syahputra. Hadir pula sejumlah ulama alumni Aksi 212, antara lain Ustaz Erick Yusuf, Ustaz Zaitun Rasmin, dan Ustaz Buchori.
“Sejujurnya ini gala premier paling ramai yang pernah Asma hadiri di epicentrum.Semoga pertanda baik filmnya di bioskop 9 Mei nanti,” kata Associate Producer film 212 The Power of Love, Asma Nadia kepada Republika.co.id, Selasa (1/5).
Asma Nadia adalah novelis wanita Indonesia terkemuka yang telah menerbitkan 55 judul buku -- 10 di antaranya sudah difilmkan dan disinetronkan.
“Film ini perlu hadir untuk mengabadikan momen 212. Dan membuktikan Islam itu rahmatan lil alamin. Rumput tak ada yang diinjak. Sampah kelar aksi, semua dipungut dan dibersihkan. Bahkan masyarakat kecil ikut menggratiskan cemilan yang menjadi nafkah mereka sehari-hari,” kata Oki Setiana Dewi.
Salah satu pemeran film 212 The Power of Love, Echy Yiecxel (non-Muslim) berkata, "Ini bukan film untuk umat Islam saja tapi untuk semua kalangan. Sangat humanis dan mengandung banyak nilai kemanusiaan yang universal."
Helvy Tiasa Rosa tidak hanya memproduseri film 212 The Power of Love. Ia juga menulis novel yang diadaptasi dari film tersebut dengan judul 212 Cinta Menggerakkan Segala. Novel tersebut diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Film 212 The Power of Love tayang di bioskop nasional mulai Rabu (9/5). Baik Asma Nadia maupun Helvy Tiana Rosa mengajak masyarakat seluas-luasnya untuk menonton film tersebut di bioskop sejak hari pertama penayangan.
"Yuk, ramai-ramai kita putihkan bioskop mulai tanggal 9 Mei 2018. KIta dukung film 212 maupun film-film Islam lainnya yang bermutu baik dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Asma Nadia.
"Ayo ramai-ramai kita dukung film 212 dengan cara menonton di bioskop sejak hari pertama penayangan. Inilah cara kita agar film 212 bisa bertahan di bioskop, bahkan mendapatkan tambahan layar," ujar Helvy Tiana Rosa.
Post A Comment:
0 comments: